Kamis, 17 September 2020

Apakah Ilmu Alkimia itu Benar?

 

Jika kita mendengar kata alkemist, mungkin yang terbayang adalah seseorang yang seperti penyihir.

 

 

Profesi alkemist adalah orang yang mendalami ilmu alkimia. Alkimia berasal dari bahasa Arab

Al-kimiya. “Kem” berarti hitam dalam bahasa Mesir, dan diduga maknanya adalah tanah hitam di sekitar sungai Nil. “Chyma” juga mungkin berasal dari bahasa Yunani kuno yang memiliki makna mencampur metal.

Orang mempersepsikan ilmu ini erat kaitannya dengan mencampurkan berbagai bahan aneh seperti sayap kelelawar dengan darah untuk mendapatkan suatu reaksi. Namun, beberapa orang telah menyadari bahwa alkemist tidak seperti yang mereka lihat dalam Harry Potter atau upacara Wiccan. Sebaliknya, para alkemist mungkin merupakan salah satu diantara orang-orang brilian dalam masanya.

Inti dari ilmu Alkimia sebenarnya adalah untuk menemukan bagaimana cara alam bekerja sehingga kemudian dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Untuk mencapai hal tersebut, para alkemist percaya bahwa memurnikan jiwa, raga, dan pikiran amatlah perlu untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna.

 

 

Mengubah Besi Menjadi Emas

 

Orang-orang yang mempraktikkan ilmu alkimia tertarik untuk mencari obat yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit. Mereka juga tertarik untuk mengubah logam dasar seperti besi (Fe) menjadi logam mulia berharga tinggi seperti emas (Au). Orang-orang Cina dikenal sebagai orang-orang pertama yang tertarik untuk mendalami ilmu ini, kemudian diikuti oleh orang-orang Eropa Barat. Di tahun-tahun pertama CE. (common era), orang-orang Cina dan India dengan tekun mempelajari mengenai Alkimia. Sementara orang-orang Eropa Barat baru belajar di sekitar abad pertengahan (1000 CE-1500 CE).

Karena pemikiran Aristoteles dan filosofis kuno Yunani lain, alkemist percaya bahwa alam akan bertransformasi dengan sendirinya menjadi ke bentuk yang lebih sempurna. Karena emas merupakan logam yang awet dan tidak berkarat, mereka beranggapan bahwa semua jenis logam termasuk besi pada akhirnya akan mampu berubah dalam bentuk sempurna nya yaitu emas. Karena kepercayaan ini, maka alkemist mencari berbagai macam cara untuk mempercepat reaksi berubahnya besi menjadi emas ini untuk dikerjakan di laboratorium mereka.

Dengan menggunakan kuali mendidih dan cawan lebur mereka, dalam perjalanannya akhirnya alkemist menemukan berbagai macam hal seperti bagaimana caranya membuat berbagai aroma parfum serta berhasil mengubah sifat beberapa campuran logam (alloy). Namun, uniknya tidak ada pendidikan formal alkemist. Sebaliknya, karena menganggap ilmu temuan mereka amatlah berharga, alkemist hanya menulis laporan dalam bentuk simbol-simbol yang hanya dapat dimengerti oleh kelompok mereka sendiri.

 

Alkemist Bisa Muncul dimana Saja

 

Isaac Newton, ilmuwan Inggris yang terkenal karena hukum gerak Newton dan teori gravitasinya diketahui meninggalkan banyak catatan mengenai Alkimia. Pada Maret 2016 catatan-catatan ini dibeli oleh Chemical Heritage Foundation (CHF), setelah sebelumnya disimpan sebagai properti perorangan selama beberapa dekade. Catatan ini membahas mengenai Merkuri dan pembuatan pohon philosopi (philosophy tree/Diana tree) yang terkenal di antara alkemist karena struktur kristalnya yang unik menyerupai bentuk dahan-dahan pohon dan dipercaya akan kemampuannya untuk mengubah besi menjadi emas. Catatan ini disalin oleh Newton dari catatan alkemist terkenal, yang berisi beberapa koreksi yang dibuat Newton mengenai manuskrip tersebut. Hal ini merupakan indikasi ketertarikan Newton dalam bidang ini.

 

Apakah Alkimia dapat Terbukti secara Ilmiah?

 

Tujuan menciptakan pohon filosofi adalah mengubah besi menjadi emas dan mencapai hidup abadi. Karena alkemist-alkemist yang dahulu menekuni bidang ini sekarang telah meninggal, maka bisa dipastikan bahwa pohon filosofi adalah mitos belaka. Namun demikian, alkemist tidak sepenuhnya salah. Kini kita benar-benar bisa mengubah elemen-elemen metal menjadi emas dengan memanfaatkan benda bernama particle accelerator. Walaupun biayanya sangat besar dan tidak praktis sehingga tidak sepadan dengan harga emas yang dihasilkan. Walaupun, banyak ketidakcocokan antara alkimia dengan ilmu sains yang ada sekarang, serta walaupun para alkemist tidak berhasil mencapai tujuannya untuk hidup abadi ataupun mengubah besi menjadi emas, mereka adalah pelopor praktisioner di bidang kimia yang memiliki sumbangsih besar kepada kemajuan ilmu kimia yang dapat kita nikmati saat ini.

 

 

Label:

Rabu, 16 September 2020

Pentunjuk membuat Pantun

 


1. Mengenal syarat - syarat dalam membuat pantun


Sebelum membuat sebuah pantun yang indah dengan mudah, ada baiknya anda ketahui terlebih dahulu apa saja syarat - syarat dalam membuat pantun.

Syarat dalam membuat pantun yaitu:
  1. Dalam satu bait terdiri dari empat baris kalimat.
  2. Dua baris pertama wajib dan harus berupa sampiran.
  3. Dan dua baris terakhir juga harus berupa isi (pesan yang ingin disampaikan)
  4. Jumlah suku kata tiap baris antara 8-12 suku kata.
  5. Pantun yang indah buatan sendiri wajib bersajak a-b-a-b.

Coba pahami syarat di atas, jika sudah dipahami untuk membuat satu pantun yang keren dan enak didengar pasti akan mudah anda buat nanti.

2. Menentukan tema


Seperti halnya karya sastra lain, pantun juga harus punya tema atau topik. Tujuannya agar pantun yang kita buat punya tujuan yang jelas untuk apa dan untuk siapa.

Didalam pantun sendiri memiliki tema singkat, diantaranya:
  • Pantun dengan tema hiburan (jenaka)
  • Pantun dengan tema cinta.
  • Pantun dengan tema nasehat.
  • Pantun dengan tema pendidikan.
  • Dan masih banyak lagi...

Setiap tema yang saya sebutkan di atas biasanya jarang ada orang yang bisa menguasai semua tema itu dalam membuat pantun. Jujur saya sendiri hanya bisa menguasai tema nasehat.

Disini coba anda tentukan dulu tema pantun yang ingin anda buat, usahakan kuasai dulu satu tema yang menurut anda mudah. Setelah menguasai satu tema, coba lagi kuasai tema yang lain, dan seterusnya sampai menguasai lebih dari tiga tema.

3. Menulis isi


Setelah sudah punya satu tema yang menurut anda mudah, sekarang coba anda buat isinya terlebih dahulu.
Contoh:
.....
.....
Jangan lupa untuk belajar
Agar kelak menjadi orang berguna

Untuk isinya coba pikirkan sebebas mungkin yang berkaitan dengan tema atau topik pantun yang ingin anda buat.

4. Menulis sampiran


Langkah terakhir dalam membuat pantun yaitu memikirkan dan menulis sampirannya. Cara untuk membuat sampiran cukup mudah, pertama, lihat akhiran setiap baris isi pantun yang sudah anda buat. Contohnya di atas, yaitu dibaris isi pertama bunyinya "Jangan lupa untuk belajar" dengan tiga huruf terakhir "jar"

Dan pada baris isi kedua dengan bunyi "Agar kelak menjadi orang yang berguna" dengan 2 huruf akhir "na"

Ambil beberapa huruf akhirnya. Setelah itu pikirkan satu kata dengan akhiran bunyi "jar" dan "na". Satu kata dengan akhiran "jar" adalah "dikejar" dan satu kata dengan akhiran "na" adalah "hina".

Setelah selesai memikirkan satu kata yang memiliki dua huruf belakang sama, sekarang tinggal anda pikirkan dua buah kalimat yang sesuai dengan kata "dikejar" dan "hina".

Contoh sampiran:
Saya lari karena dikejar
Saya berbohong kelihatan hina
.....
.....

Setelah selesai membuat isi dan sampirannya. Langkah selanjutnya gabungkan keempat kalimat yang sudah jadi sesuai urutannya:
  1. Dua baris sampiran
  2. Dan dua buah isi

Jika anda gabungkan akan menjadi seperti di bawah ini:
Saya lari karena dikejar
Saya bohong kelihatan hina
Jangan lupa untuk belajar
Agar kelak menjadi orang berguna


Label: