KARYA ILMIAH "TATA TERTIB DI SEKOLAH" Oleh Veleriana Indah Lestari Rahayaan
KARYA ILMIAH
TATA TERTIB DI SEKOLAH
Disusun oleh:
VELERIANA INDAH LESTARI
BANGTAN BOYS HIGH SCHOOL
TIMIKA - PAPUA
2018-2019
**************************************************************************************************************************
DAFTAR ISI
Daftar isi................................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................ 1
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TATA TERTIB................................................. 2
B. TERWUJUDNYA TATA TERTIB DI SEKOLAH................... 3
C. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA............................................ 3
D. TATA TERTIB DI MADRASAH ALIYAH KEJURUAN...... 5
E. MANFAAT DARI TATA TERTIB DI SEKOLAH.................. 6
BAB III PENUTUP
A. SARAN........................................................................................ 9
B. KESIMPULAN........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA 10**************************************************************************************************************************
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL KARYA TULIS :
“TATA TERTIB DI SEKOLAH”
Disusun Oleh :
VELERIANA INDAH LESTARI RAHAYAAN
Menyetujui;
Guru Pembimbing
ERNI
KERUBUN, S. Pdi
|
Tual, 18 Februari 2019
Mengetahui;
Guru Penguji
ERNI KERUBUN, S,Pdi
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Peningkatan proktifitas
dari siswa di sekolah menjadi hal yang sangat penting. Segala macam metode
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Hak dan Kewajiban sebagai seorang
Siswa salah satunya Menciptakan Tata Tertib di Sekolah.
Tata tertib di sekolah perlahan
menjadi sesuatu yang dapat mengubah kebiasaan seluruh Pemeran penting dalam
lingkup sekolah.
Tata tertib
tidak akan bisa terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari para Guru hingga staff
sekolah. Guru-guru juga memiliki tugas penting dalam menumbuhkan pemahaman
tentang Hak dan Kewajiban siswa mereka juga memberikan ilmu dan pengetahuan.
Meskipun ada
juga siswa-siswi yang mengeluh akan Tata Tertib yang diberikan sekolah kepada
mereka, namun seiring berjalannya waktu mereka akan menyadari manfaat besar
dari adanya Tata Tertiba sekolah.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan Tata Tertib?
2. Bagaimana
Tata Tertib Sekolah bisa terwujud?
3. Apa
saja Hak dan Kewajiban siswa?
4. Bagaimana
Wujud Tata Tertib di Madrasah Aliah Kejuruan Tual (MAK)?
5. Apa
Manfaat dari Tata Tertib Sekolah?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui
Pengertian dari Tata Tertib
2. Mengetahui
Langkah-Langkah agar Tata Tertib bisa terwujud di Sekolah
3. Mengetahui
Hak dan Kewajiban seorang siswa
4. Mengetahui
Wujud Tata Tertib di Madrasah Aliah Kejuruan Tual
5. Mengetahui
Manfaat Tata Tertib di Sekolah
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
TATA TERTIB
Definisi tata tertib menurut
Adiwimarta dalam Prayoga (2000:14) adalah “peraturan-peraturan yang harus
ditaati dan dilaksanakan”.
Menurut Meichati (1980: 151) “tata tertib adalah
peraturan yang mengikat seseorang atau kelompok, guna menciptakan keamanan, ketentraman,
orang tersebut atau sekelompok orang tersebut”.
Menurut Sugono dalam Kampus Pelajar
(2003: 33) peraturan adalah "petujuk , kaidah dan ketentuan yang dibuat
untuk mengetur".
Sementara menurut Kamaruzaman dalam Sujanto Bejo
(2001: 54) peraturan adalah "sesuatu yang disepakati dan mengikat
sekelompok orang atau lembaga dalam rangka mencapai suatu tujuandalam
hidup bersama. peraturan juga berarti suatu tatanan yang bertujuan untuk
menjadikan teratur secara struktur maupun sistematis dari suatu proses yang di
jalani".
Jadi dapat disimpulkan bahwa tata
tertib adalah peraturan-peraturan yang sudah disepakati oleh suatu lembaga yang
harus ditaati oleh masyarakat, apabila dilanggar akan diberikan sanksi.
Peraturan atau tata tertib yang berlaku secara luas, di taati, diterima, dan
mengikat masyarakat pada umumnya disebut hukum. Hukum di buat oleh lembaga
pemerintah dengan tujuan memberikan ketentraman dan rasa nyaman pada seluruh
masyarakat.
Ketertiban
berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan
keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan
sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam
penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan
administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.
Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik , dan disusun secara Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik .
Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik , dan disusun secara Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik .
Dalam Tata Tertib Peserta didik
memuat :
a. Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan.
b. Hal-hal yang dianjurkan.
c. Hal-hal yang tidak boleh
dilakukan atau larangan.
d. Sanksi-sanksi / hukuman bagi
pelanggar.
B. TERWUJUDNYA
TATA TERTIB DISEKOLAH
Agar terwujudnya
Tata Tertib di Sekolah, guru-guru serta staff sekolah memiliki peran penting.
Mereka bersama mengajari agar siswa mematuhi segala peraturan sekolah sehingga
menumbuhkan Disiplin pada siswa-siswi.
Selain itu
Sanksi-Sanksi menjadi solusi lain agar terwujudnya kedisiplinan. Sekolah-sekolah
di Indonesia memiliki sanksi-sanksi sendiri, kebanyakan sanksi tidak
memberatkan siswa.
Pentingnya juga
kesadaran dari siswa bahwa Tata Tertib ada untuk di Taati bukan untuk di
acuhkan.
C. HAK
DAN KEWAJIBAN SISWA
a)
Hak Siswa di Sekolah
Hak akan diperoleh setelah kewajiban dipenuhi. Hak siswa atau siswi di sekolah antara lain sebagai berikut :
1. Mendapatkan
pendidikan dan pengajaran.
2. Menggunakan
fasilitas pembelajaran sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Mendapatkan
penghargaan berupa piagam penghargaan atas prestasi yang dicapai.
4. Mendapatkan
porsi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki.
5. Memperoleh
bimbingan dan konsultasi secara optimal dalam mengatasi berbagai masalah yang
dihadapinya.
6. Mendapatkan
perlindungan selama berada di lingkungan sekolah pada jam belajar dan
penugasan.
7. Mendapatkan
laporan dan umpan balik hasil proses pendidikan yang diikutinya.
b)
Kewajiban Siswa di Sekolah
Siswa di sekolah sebagai warga sekolah, tidak dapat
terlepas dari kewajiban. Kewajiban-kewajiban tersebut harus dilaksanakan agar
mendapatkan hak. Apabila kewajiban-kewajiban tersebut tidak dilaksanakan atau
dipatuhi, maka akan mendapatkan sanksi dari sekolah. Secara umum kewajiban
seorang siswa atau siswi di sekolah adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti seluruh
kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Meninggalkan
lingkungan sekolah segera setelah kegiatan yang diikutinya berakhir.
3. Mewujudkan
dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
4. Hadir di
sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
5. Memberi
keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah (dari orang tua/wali/dokter/polisi)
pada saat tidak masuk sekolah.
6. Siswa wajib
mengikuti Upacara Bendera dan apel.
7. Siswa wajib
memelihara seluruh fasilitas yang ada di lingkungan sekolah.
8. Menyiapkan,
menggunakan dan memelihara seluruh peralatan dan perlengkapan belajar mengajar.
9. Mematuhi
berbagai ketentuan khusus yang mengatur pengunaan fasilitas di lingkungan
sekolah.
10. Siswa wajib
menggunakan pakaian sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang telah ditetapkan.
11. Rambut harus
rapi, tidak dicat dan tidak mengganggu belajar (untuk siswa putra tidak
melebihi kerah kemeja, alis mata dan telinga)
12. Siswa wajib
membawa alat -alat belajar (buku paket, buku catatan, buku tugas, dan alat-
alat tulis)
13. Siswa tidak
diperkenankan meninggalkan kelas tanpa seizin guru kelas atau guru piket.
14. Siswa tidak
boleh membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan pelajaran ke sekolah.
15. Siswa wajib
mengikuti ulangan yang diadakan sekolah..
D. TATA
TERTIB DI MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Adapun beberapa Tata Tertib yang di
terapkan di Madrasah Aliyah Kejuruan Tual, sebagai berikut:
1. UPACARA BENDERA
1. Siswa kelas 5 sampai kelas 6 harus mengikuti
upacara bendera yang dilaksanakan hari Senin minggu pertama setiap bulan
2. Siswa yang tidak mengikuti upacara bendera karena terlambat, diperbolehkan masuk kelas apabila sudah dapat ijin dari guru.
3. Siswa yang sudah masuk kelas namum tidak mengikuti upacara diingatkan melalui lisan dan dikomunikasikan kepada orang tua
2. Siswa yang tidak mengikuti upacara bendera karena terlambat, diperbolehkan masuk kelas apabila sudah dapat ijin dari guru.
3. Siswa yang sudah masuk kelas namum tidak mengikuti upacara diingatkan melalui lisan dan dikomunikasikan kepada orang tua
2. MASUK SEKOLAH
1. Siswa harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel masuk berbunyi
2. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket.
3. Siswa yang terlambat masuk sekolah diperkenankan masuk kelas apabila sudah ada ijin dari guru
4. Siswa yang terlambat lebih dari lima kali dalam satu semester, diingatkan secara lisan melalui orang tua (dikomunikasikan ke orang tua)
5. Siswa yang terlambat lebih dari sepuluh kali dalam satu semester, diingatkan secara tertulis yang ditujukan kepada orang tua.
6. Siswa absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit dan atau keperluan yang sangat penting yang ditunjukkan dengan surat ijin dari orang tua atau surat keterangan dokter.
1. Siswa harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel masuk berbunyi
2. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket.
3. Siswa yang terlambat masuk sekolah diperkenankan masuk kelas apabila sudah ada ijin dari guru
4. Siswa yang terlambat lebih dari lima kali dalam satu semester, diingatkan secara lisan melalui orang tua (dikomunikasikan ke orang tua)
5. Siswa yang terlambat lebih dari sepuluh kali dalam satu semester, diingatkan secara tertulis yang ditujukan kepada orang tua.
6. Siswa absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit dan atau keperluan yang sangat penting yang ditunjukkan dengan surat ijin dari orang tua atau surat keterangan dokter.
3. PAKAIAN SERAGAM
1. Siswa memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan, yaitu :
• Senin dan Selasa memakai Putih Abu-Abu dengan Hijab Putih (Jilbab hanya yang berwarna Putih dan Abu-abu)
1. Siswa memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan, yaitu :
• Senin dan Selasa memakai Putih Abu-Abu dengan Hijab Putih (Jilbab hanya yang berwarna Putih dan Abu-abu)
·
Rabu dan Kamis memakai Batik Biru putih
dengan Hijab putih atau abu-abu
·
Jumat dan Sabtu memakai kostum Hijau
Kuning dengan Hijab Putih atau Abu-abu
2. Rambut siswa putra harus pendek, bersih dan terpelihara.
4. BARIS DIDEPAN KELAS
Baris didepan kelas akan dilakukan setiap pagi atau
siang, dan dipimpin oleh ketua kelas. Semua siswa kelas harus mengikuti.
E.
MANFAAT
DARI TATA TERTIB DI SEKOLAH
Seringkali
siswa mengeluh terhadap tata tertib sekolah yang nampak terlalu mengatur
kehidupan sehari-hari mereka di sekolah. Namun demikian sebenarnya tata tertib
sekolah memiliki banyak manfaat yang terasa langsung maupun tidak langsung baik
terhadap siswa tersebut maupun lingkungan sekitarnya. Berikut adalah manfaat
langsung dan tak langsung dari tata tertib sekolah apabila dijalankan dengan
baik.
1. Melatih
kedisiplinan
Tentu saja
tujuan utama dari pembuatan tata tertib yaitu untuk melatih kedisiplinan para
siswa. Dengan menjadi siswa yang disiplin, maka kegiatan belajar mengajar akan
berlangsung dengan efektif dan nyaman. Misalnya saja, waktu masuk sekolah
dimulai pukul 07.30 pagi. Dengan mewajibkan siswa datang sebelum bel masuk
berbunyi maka kegiatan belajar mengajar akan dapat dimulai tepat pada waktu
yang telah ditentukan.
2. Melatih
tanggung jawab
Apabila guru
memberi tugas atau pekerjaan rumah maka siswa wajib mengerjakannya. Hal ini
dapat melatih rasa tanggung jawab siswa terhadap apa yang diamanatkan
kepadanya. Dan ingat, siswa pun akan belajar tentang adanya konsekuensi apabila
tidak melaksanakan apa yang ditugaskan kepadanya. Di lain pihak, siswa akan
belajar bahwa akan ada reward apabila mengerjakan apa yang menjadi
kewajibannya.
3.
Mengefektifkan kegiatan
Ketidak
teraturan tentu saja menyababkan semua kegiatan menjadi tidak efektif.
Bayangkan apabila para siswa datang terlambat dan masuk ke dalam kelas secara
bergantian padahal kelas telah dimulai. Pastilah kegiatan belajar mengajar akan
terpotong dan akhirnya terganggu. Begitu pula apabila ada suara telepon ketika
kegiatan belajar. Dengan demikian, peraturan agar tidak telat dan tidak
mengaktifkan telepon di kelas akan membantu keefektifan kegiatan belajar.
4.
Mengingatkan tugas sebagai pelajar
Siswa
diharuskan memakai seragam tidak lain dan tidak bukan agar orang-orang dapat
mengidentifikasi bahwa mereka adalah pelajar. Hal ini memudahkan guru untuk
mengenal para siswa, begitupun dengan masyarakat. Bagi siswa sendiri, memakai
seragam akan mengingatkan mereka bahwa mereka adalah pelajar yang memiliki
tugas utama belajar.
5. Melatih
kejujuran
Setiap siswa
yang tidak masuk harus memberikan surat keterangan mengapa mereka tidak dapat
mengikuti pelajaran. Apabila mereka sakit mereka harus memberi surat sakit atau
apabila mereka izin maka surat iyin dibutuhkan. Hal ini untuk melatih kejujuran
dan mengindarkan para siswa dari bolos dan berbohong apabila mereka tidak hadir
di kelas. Tentu saja ketidakhadiran yang tidak beralasan akan berbuah pada
suatu konsekuensi.
6. Menjaga
kenyamanan lingkungan
Di sekolah,
siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya
dan tidak mencorat-coret tembok atau meja. Hal ini ditujukan agar lingkungan
terjaga keasriannya dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman.
Tambahan pula, dengan tata tertib ini maka siswa akan belajar untuk merawat
lingkungan sekitarnya.
7. Melatih
kemandirian
Ketika ujian
berlangsung tentu saja siswa dituntut untuk bekerja sendiri dan peraturan tidak
memperbolehkan para siswa bekerja sama. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
percaya pada kemampuannya sendiri dan berusaha mepersiapkan yang terbaik untuk
ujian tersebut. Kejujuran para siswa pun dilatih karena siswa tidak
diperkenankan membuka buku atau mencontek pada saat ujian.
8. Melatih
keterampilan sosial dan soft skills
Kecuali home
schooling, siswa tentu saja akan berbaur dengan sesamanya dan para guru untuk
berinteraksi secara sosial. Tata tertib pun berlaku di sini, misalnya saja
peraturan untuk menghormati para guru dan pelarangan untuk berkelahi di
sekolah. Apabila siswa mengikuti peraturan maka ketika ereka siap untu terjun
di masyarakat, mereka akan belajar untuk menghormati sesama dan tahu bahwa
membuat kericuhan itu adalah hal yang tidak terpuji.
9.
Menghilangkan kecemburuan sosial
Para siswa
terutama murid perempuan pada umunya dilarang untuk memakai perhiasan. Selain
untuk masalah keamanan karena perhiasan yang mencolok akan mengundang
kejahatan, hal ini ditujukan untuk menghindarkan siswa dari kecemburuan sosial.
Penggunaan seragam pun mendukung hal ini. Bisa dibayangkan bila seragam tidak diwajibakn maka baju-baju para siswa akan berbeda beda tegantung kemampuan sosial keluarga mereka dan ini akan memicu kecemburuan sosial.
10.
Meningkatkan rasa kebersamaan
Hal yang
mungkin tidak terasa bagi para siswa dalam menjalani tata tertib sekolah adalah
rasa kebersamaan antara siswa. Dengan kegiatan yang sama peraturannya bagi
setiap siswa setiap hari, maka akan tumbuh suatu rasa kebersamaan sebagai
pelajar. Dengan demikian, ketika lulus nanti maka relasi akan terjalin dan ini
terbukti dengan banyaknya ikatan alumni di Indonesia.
Terlepas
dari itu, semua manfaat tersebut akan terasa apabila siswa mau menaati tata
tertib. Setelah mengetahui manfaatnya, maka stigma dalam benak masing-masing
siswa harus diubah. Stigma yang berbunyi aturan dibuat untuk dilanggar harus
diubah menjadi aturan dibuat untuk di ikuti.
BAB
III
PENUTUP
A. SARAN
Berdasarkan penelitian tentang Tata Tertib sekolah,
maka penulis merekomendasikan beberapa saran kepada secara umum Seluruh Sekolah
di Indonesia dan Secara Khusus Madrasah Aliyah Kejuruan Tual sebagai berikut:
1. Guru
dan staff sekolah lebih berperan lagi dalam mewujudkan Tata Tertib di Sekolah;
2. Lebih
menekankan siswa tentang Hak dan Kewajiban sebagai seorang siswa;
3. Lebih
menerapkan sistem sanksi ketika seorang siswa melupakan atau melanggar Tata
Tertib yang sudah ditetapkan oleh sekolah.
Saran untuk Siswa dan siswi di Sekolah secara umum ,
Seluruh sekolah di Indonesia dan secara umum Madrasah Aliyah Kejuruan Tual,
sebagai berikut:
1. Lebih
mendalami tentang Hak dan Kewajiban sebagai seorang siswa;
2. Lebih
menghargai guru maupun staff sekolah;
3. Lebih
peduli pada Tata Tertib sekolah;
4. Mematuhi
segala sanksi yang diberikan sekolah jika kita melakukan kesalahan atau
menyalahgunakan hak sebagai seorang siswa;
5. Penulis
juga masih memiliki banyak saran yang tidak akan cukup jika diurai, maka
penulis mengharapkan kesadaran dari masing-masing pribadi untuk lebih menaati
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
B. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tentang Tata Tertib sekolah,
maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. Pentingnya
kepedulian siswa terhadap Tata Tertib di Sekolah;
2. Pentingnya
peranan guru serta staff sekolah dalam peningkatan kepedulian siswa terhadap
tanggung jawab mereka;
3. Tata
Tertib bisa mengubah sekolah menjadi lebih baik dipandangan orang awam atau
orang tua murid;
4. Tata
Tertib mampu menciptakan pribadi siswa yang jujur, tertib, penuh tanggung
jawab, meningkatkan kecerdasan sosial seorang murid serta banyak manfaat
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://aldafadilla28.blogspot.com/2015/11/tata-tertib-di-lingkungan-sekolah.html**************************************************************************************************************************
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda